Kamis, 23 September 2010

Remake - 1918 (last part)

St. Petersburg November 1918

Semua berakhir secara perlahan. Nampaknya ada pemulihan di berbagai sudut kota – juga negara . Setidaknya saat itu kekuasaan kerajaan Tsar sudah benar-benar runtuh. Selamat untuk tuan Vladimir dan kawanannya, sayang sekali apapun yang dia lakukan tidak berpengaruh besar bagiku. Kecuali gerakan pemberontakan Januari lalu yang membuatku kehilangan banyak hal – yang terbesar adalah keluargaku.
Saat itu aku dan tuan K menyewa sebuah losmen yang kami tempati bersama. Dengan alasan kehilangan rumah ia mengizinkanku tinggal di losmennya dan aku bisa belajar banyak hal lagi mengenai medis dengannya. Sedangkan dokter ini? Aku takut kalau ia punya keterarikan khusus pada lelaki – anggapanku awalnya – tapi baguslah, ia jauh lebih normal daripada yang kukira.


Remake - 1918 (part VII)

St. Petersburg Maret 1918 Awal

Musim dingin hampir selesai. Kekuasaan Tsar benar-benar jatuh sekarang. Siapa yang mau peduli pada keadaan kerajaan yang hancur lebur begitu? Mereka diculik katanya, mereka dibantai katanya, aku sama sekali tidak peduli. Yang kupedulikan saat ini hanyalah nasib anak-anakku, dan adikku. Mereka sama sekali tidak bisa kutemukan. Sebenarnya mungkin aku bisa mencari informasi namun perang saudara yang terus berkecamuk membuatku sulit bergerak. Apalagi mungkin pemerintah sedang mengobrak-abrik rumah yang dulu kutinggalkan.


Remake - 1918 (part VI)

Sungai Wolga membeku, aku hanya termenung dalam sekoci berpura-pura menjadi seorang dokter dan tenaga medis untuk perang. Menolak namaku sebagai Mikhailov. Perang telah berakhir, kami beristirahat sejenak di pelataran, aku membantu orang-orang dan para tentara yang terluka, berusaha berharap bahwa mungkin di tempat itu dapat menemukan sanak saudaraku yang hilang. Berharap setidaknya ada yang tahu kabar mereka di sana.

///

Remake - 1918 (part V)

Grak!! Grak!!

Tidak ada yang kutahu tentang bunyi itu, hanya sebuah kilasan di mana kami kembali berlari setelah bertahun-tahun beristirahat di tempat ini. Dinginnya Sungai Wolga yang membeku mungkin menjadi pengingat bagiku bahwa si penyihir yang terkenal itu mati ditenggelamkan. Apakah aku juga? Seorang pendosa yang telah membunuh saudaranya sendiri? Yang telah membiarkan anak-anaknya saling membunuh? Yang bisa hidup setelah beragam penderitaan dari orang-orang di sekitarnya? Maka bunuhlah aku dengan cara yang sama dengan mereka yang kalian bunuh. Tuan putri yang menjerit atas pemandangan di sekitarnya dan pangeran kecil yang menangis merangkul tangan ayahnya.

Atau ini adalah kesempatan? Hidup adalah kesempatan?

///

Remake - 1918 (part IV)

Kata damai hanya ada bagi mereka, orang-orang yang menghisap cerutu sambil terduduk di atas kursi kayu mewah dengan sandaran terbuat dari kain terbaik. Kata damai hanya ada bagi mereka yang terus duduk merangkul tangan, bersimpuh meminta bantuan dari Dia yang dipercaya bisa menyelamatkan segalanya. Kata damai hanya ada untuk orang-orang yang berpasrah menunggu kematiannya. Ketika perang saudara kembali berkecamuk di tanah Tsar, ketika kekuasaan gaib telah membuahkan fenomena dalam sebuah kerajaan, ketika itulah saatnya kami berlari menuju dunia yang lebih luas.


Remake - 1918 (part III)

Fyodor dan Nikolai menyelesaikan sarapannya. Mereka terlatih untuk segera membawa piring bekas makannya ke tempat pencucian. Ini yang dinamakan mendidik, Alexa benar-benar mendidik mereka dengan sangat disiplin sebagaimana pribadi dirinya. Kadang sulit kubayangkan jika kedua anakku ini pernah dibesarkan oleh Alexa si gadis bermulut pedas yang sudah nampak seperti ibu tiri bagiku.



Remake - 1918 (part II)



St. Petersburg
 (Petrogard) Januari 1918

Lama setelah sang pemimpin revolusi, Lenin, mengumumkan perubahan hasil dari marxismenya, keadaan negara tidak nampak tenang bahkan huru-hara terjadi di mana-mana. Tingkat kriminalitas meninggi, itu yang paling kurasakan sebagai orang yang turut terlibat di belakang permainan ini semua. Narkotika, aku memproduksi narkotika jenis sedatif seperti valium dan jenis painkiller seperti morfin atau heroin. Barang-barang ini segera menjadi trend di kalangan kaum stress dan orang-orang yang sibuk mencari cara untuk menghamburkan uang mereka. Membodohi dunia namanya, dan itu yang kulakukan, bersembunyi di ruang penelitianku dan bereksperimen tentang segala sesuatu tanpa menyadari ada bahaya yang selalu mengintari kehidupanku, dentuman bom dan letupan senapan di luar sana.